investasi properti condotel itu seperti ini
Pernahkah Anda mendengar kata condotel atau kondotel dalam Bahasa Indonesia? Kondotel merupakan singkatan dari kondominium hotel. Kondotel merupakan salah satu investasi yang menarik karena dapat memberikan return yang cukup besar. Bagaimana berinvestasi kondotel agar dapat menghasilkan keuntungan yang diharapkan? Kondotel Seperti singkatannya, kondotel atau kondo hotel ini merupakan bangunan yang terdiri dari unit-unit layaknya apartemen. Tiap unit memiliki dapur, ruang duduk atau kamar tergantung tipe yang ada. Pada beberapa kondotel, ada juga tipe studio. Tiap kondotel dapat menawarkan tipe yang berbeda-beda. Pada condotel biasanya disediakan fasilitas-fasilitas seperti seperti kolam renang, spa, restoran, meeting rooms dan fasilitas lain seperti yang disediakan hotel berbintang, semua ditujukan untuk kenyamanan pengunjung. Tiap unit ini kemudian dijual kepada investor. Selanjutnya, unit-unit dikelola oleh operator hotel yang akan memasarkan dan menyewakan secara harian kepada tamu-tamu yang akan menginap di kondotel ini. Kondotel akan difungsikan seperti hotel berbintang. Secara sederhana, kondotel dapat diartikan seperti kondominium atau apartemen yang diolah dan disewakan seperti hotel. Keuntungan Kondotel Membeli kondotel (kondominium hotel) atau apatel (apartemen hotel) merupakan salah satu cara berinvestasi dalam bidang properti. Keuntungan investasi yang didapat melalui kondotel ini antara lain: Memperoleh Hasil Operasional
Apa yang Harus Dipastikan Sebelum Membeli Kondotel? Setelah melihat keuntungan-keuntungan dari berinvestasi condotel, mungkin membuat Anda tertarik juga untuk mebeli unit kondotel. Tetapi, agar investasi Anda menguntungkan, perhatikan hal-hal berikut sebelum memutuskan untuk membeli kondotel:
Membeli condotel bisa menjadi salah satu pilihan investasi properti saat ini. Anda bisa memiliki kondominium sekaligus hotel pribadi melalui investasi kondotel. /feb 2015 ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Cara memulai usaha bisnis property tanpa modal
Ada yang tahu bagaimana cara memulai usaha bisnis property tanpa modal? bagi yang sudah tahu dan belum mengetahuinya bisa berbagi ilmu dan berdiskusi disini. Kedengaranya memang sangat tidak mungkin untuk memulai usaha dibidang bangunan yang seringkali membutuhkan dana besar untuk bisa menuai kesuksesan, apalagi untuk memulai usaha baru biasanya belum cukup mempunyai ilmu sehingga memerlukan uji coba berulangkali hingga akhirnya menuai kegagalan atau kesuksesan, semua langkah uji coba tersebut tentu memerlukan modal besar. pendapat ini sah-sah saja, namun tidak ada salahnya jika kita mencoba menyimak beberapa tips memulai usaha bangunan tanpa modal ini. Sebelumnya sudah kita sepakati bahwa setiap orang sudah diberikan modal yang besar oleh Tuhan berupa tubuh yang sempurna dan sehat disertai aneka macam fasilitas kehidupan yang mendukung untuk berkarya, hal itu tentunya sangat cukup untuk dijadikan bekal memulai usaha, namun seringkali kita terjebak dengan pola pikir bahwa yang namanya modal itu adalah uang Nah.. berikut ini beberapa langkah yang bisa dilakukan, semoga dapat membuka secercah harapan bagi yang hendak terjun ke dunia property tapi kesulitan dalam hal keuangan. Cara memulai usaha bisnis property tanpa modal 1. Menemukan pemilik tanah yang bersedia diajak bekerja sama, lalu mencari arsitek untuk membuat desain banguna, selanjutnya mencari kontraktor atau investor yang mau membangunya. terakhir kita temukan pembeli yang mau membeli bangunan tersebut. Nah.. kita bagi keuntungan secara adil dengan semua pihak yang bekerjasama, termasuk kita juga mendapat penghasilan hanya dengan ide yang kita gagas 2. Jalan-jalan dikomplek perumahan untuk menemukan rumah yang hendak dijual, menanyakan kepada pemilik rumah berapa harga jual yang diharapkan. selanjutnya kita bisa mencari calon pembeli yang bersedia membeli diatas harga yang ditawarkan pemilik rumah. hasilnya kita mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual dan pemilik rumah juga merasa terbantu karena dapat menjual rumahnya secara cepat. 3. Menjadi agen properti, kita hanya perlu membuat merek usaha untuk dikenal masyarakat. lokasinya bisa menggunakan website secara online atau menggunakan rumah pribadi. jika ada yang menitipkan bangunanya untuk dipasarkan maka kita bisa mendapatkan komisi dari penjualan properti tersebut. 4. Membuat website jual beli properti, setiap orang bisa menitipkan iklan penjualan property secara gratis, namun untuk bisa tampil dihalaman utama atau sering terlihat pengunjung maka harus memesan yang premium dengan biaya sekian rupiah. 5. Dunia usaha property itu luas, jadi semakin kreatif maka ada saja peluang bisnis yang bisa digarap. contohnya ketika kita lihat tanaman dikomplek perumahan kurang terawat maka kita bisa menawarkan jasa pengelolaan meliputi penanaman, pemupukan dan penyiraman. Sekian dulu beberapa informasi tentang usaha properti tanpa modal, yang lainya tentu saja masih banyak, jadi bagi yang mengetahuinya harap bersedia berbagi ilmu disini barangkali dapat bermanfaat bagi rekan-rekan kita yang sedang membutuhkan __________________________________________________________________________________________________________________ Prosedur pengajuan KPR Sebenarnya mengajukan KPR tidaklah rumit. Prosedurnya pun sama antara penyalur yang satu dengan yang lainnya, hanya di beberapa detail saja yang berbeda. Dengan mengetahui prosedur-prosedurnya, pengajuan Anda akan lebih terarah. Tahap PersiapanTahap persiapan di sini meliputi identifikasi kemampuan keuangan dan pemilihan properti yang tepat. Sebelum mengajukan KPR, Anda harus mengetahui kedua hal tersebut. Kekuatan keuangan Anda adalah tolak ukur untuk menemukan batasan harga properti yang bisa Anda ambil. Setelah mengetahuinya, Anda bisa mulai mencari rumah yang sesuai dengan kondisi tersebut. Memilih Bank Dan Rumah Yang TepatTahap mencari bank yang tepat juga tidak boleh dilewatkan. Dalam prosedur pengajuan KPR ini Anda bisa memilih bank konvensional atau bank syariah. Jika menginginkan cicilan yang tetap, sebaiknya pilih bank syariah. Jika Anda siap dengan besaran cicilan yang fluktuatif, Anda bisa mencoba memilih bank konvensional. Selanjutnya Anda bisa mulai memilih rumah yang sesuai. Saat memilih rumah, pastikan untuk memilih rumah yang terletak di lokasi yang cukup strategis dan memiliki fasilitas yang memadai. Selanjutnya kumpulkan informasi terkait dengan rumah tersebut termasuk harga rumah. Mengajukan KPRProses pengajuan KPR ini bisa dilakukan dengan dua cara. Bisa melalui developer melalui bank yang sudah menjadi partnernya atau dengan mengurus pengajuannya sendiri. Pada prosedur pengajuan KPR selanjutnya, berikan dokumen-dokumen yang dibutuhkan dan isi formulir yang telah disediakan oleh pihak bank. Jika tidak ada permintaan tambahan dari pihak bank, Anda tinggal menunggu proses surveynya. Jika Anda memang lolos, Anda akan diminta untuk membayar uang muka. __________________________________________________________________________________________________________________ 3 Pertimbangan dalam membeli Unit Apartemen di Jakarta
Peningkatan pesat populasi dan semakin banyaknya orang mencari hunian, serta semakin terbatasnya ruang di perkotaan mengakibatkan banyak orang lebih memilih apartemen sebagai tempat tinggal. •Noise Pada umumnya lantai dasar banyak yang tidak dipilih oleh kebanyakan orang karena polusi suara. Anda akan terganggu dengan suara yang dibuat oleh orang-orang yang tinggal di lantai atas. Jika Anda ingin menghindari gangguan seperti itu maka pilih lah lantai lebih atas seperti lantai 4 atau seterusnya. •Security Sangat berisiko untuk memilih lantai bawah karena mereka lebih rentan terhadap kejahatan dan kurang aman. Sangat mudah untuk masuk ke dasar dan lantai pertama dibandingkan dengan orang-orang atas. Bahkan jika Anda memiliki cukup fitur keamanan untuk apartemen Anda, itu lebih baik untuk memilih lantai kedua atau ketiga untuk menghindari resiko tersebut. •Accessibility Semakin tinggi anda memilih lantai maka semakin banyak waktu anda yang terbuang untuk beraktifitas. jadi seperti memilih lantai 3 atau 4 cukup memudahkan kita dalam hal akses. ________________________________________________________________________________________________________________ Keuntungan Memakai Jasa Broker Properti Sebagai perantara penjual dengan pembeli atau penyewa properti, keberadaan broker properti amat diperlukan. Apalagi, belakangan agen properti telah menjadi profesi yang cukup diminati, yang terbukti dari menjamurnya perusahaan-perusahaan brokerage properti baru. Secara umum, ada beberapa keuntungan yang bisa diperoleh pemilik atau penjual properti dengan memakai jasa broker/agen properti, yakni:
___________________________________________________________________________________________________________________ |
|
Inilah Tantangan Broker Properti Nasional Jelang MEA 2015
Menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 mendatang, ternyata masih banyak tantangan yang dihadapi oleh para broker di Indonesia. Masalah sertifikasi menjadi salah satu hal yang digarisbawahi. Teguh Satria, Ketua Dewan Pertimbangan Asosiasi Pengusaha Real Estate Indonesia (REI) mengatakan, para broker akan dihadapkan pada kenyataan bahwa banyak pesaing mereka yang datang dari luar negeri sudah mengantongi sertifikat.
“Masalah sertifikasi profesi broker di Indonesia ini masih sangat tertinggal dibandingkan dengan di negara lain. Mereka semua sudah punya sertifikat, jadi lebih profesional dan dipercaya,” kata Teguh di Jakarta, Kamis (4/12).
Pada kesempatan yang sama, Tony Eddy, President Keller William Realty sependapat dengan Teguh Satria. Diakuinya, memang masih banyak tenaga ahli broker di Indonesia yang belum bersertifikat.
“Tetapi itu kami siasati dengan pembinaan terus menerus agar tenaga ahli broker menjadi sumber daya yang profesional dan terlatih,” ujar Tony, tanpa mau menjelaskan lebih lanjut berapa persen dari total broker di Indonesia yang belum bersertifikat.
Tony mengungkapkan, selain masalah sertifikasi, setidaknya ada empat poin tantangan broker properti saat ini. Pertama adalah, ketiadaan database perusahaan agen properti. Hal ini membuat koordinasi antar-lembaga broker menjadi kurang baik.
Kedua, kode etik dan mekanisme kontrol terhadap perilaku para agen masih rendah. Hal ini menimbulkan kesan bahwa profesi broker tidak profesional. “Kami masih perlu payung hukum untuk mengatasi hal ini,” ungkapnya.
Ketiga, model bisnis yang belum kondusif dan sinergi antar agen properti yang masih rendah. Keempat, struktur kerjasama antar agen properti secara global belum ada. “Jadi tidak ada lembaga yang menaungi kami secara global. Kami ini ibarat berjalan sendirian di tengah hiruk pikuk ekonomi,” tutur dia.
Tony menyimpulkan, secara prinsip, agen properti nasional dinilai belum mampu bersaing dalam menghadapi MEA 2015. “Tetapi mau tidak mau harus kami hadapi,” tandasnya.
Menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 mendatang, ternyata masih banyak tantangan yang dihadapi oleh para broker di Indonesia. Masalah sertifikasi menjadi salah satu hal yang digarisbawahi. Teguh Satria, Ketua Dewan Pertimbangan Asosiasi Pengusaha Real Estate Indonesia (REI) mengatakan, para broker akan dihadapkan pada kenyataan bahwa banyak pesaing mereka yang datang dari luar negeri sudah mengantongi sertifikat.
“Masalah sertifikasi profesi broker di Indonesia ini masih sangat tertinggal dibandingkan dengan di negara lain. Mereka semua sudah punya sertifikat, jadi lebih profesional dan dipercaya,” kata Teguh di Jakarta, Kamis (4/12).
Pada kesempatan yang sama, Tony Eddy, President Keller William Realty sependapat dengan Teguh Satria. Diakuinya, memang masih banyak tenaga ahli broker di Indonesia yang belum bersertifikat.
“Tetapi itu kami siasati dengan pembinaan terus menerus agar tenaga ahli broker menjadi sumber daya yang profesional dan terlatih,” ujar Tony, tanpa mau menjelaskan lebih lanjut berapa persen dari total broker di Indonesia yang belum bersertifikat.
Tony mengungkapkan, selain masalah sertifikasi, setidaknya ada empat poin tantangan broker properti saat ini. Pertama adalah, ketiadaan database perusahaan agen properti. Hal ini membuat koordinasi antar-lembaga broker menjadi kurang baik.
Kedua, kode etik dan mekanisme kontrol terhadap perilaku para agen masih rendah. Hal ini menimbulkan kesan bahwa profesi broker tidak profesional. “Kami masih perlu payung hukum untuk mengatasi hal ini,” ungkapnya.
Ketiga, model bisnis yang belum kondusif dan sinergi antar agen properti yang masih rendah. Keempat, struktur kerjasama antar agen properti secara global belum ada. “Jadi tidak ada lembaga yang menaungi kami secara global. Kami ini ibarat berjalan sendirian di tengah hiruk pikuk ekonomi,” tutur dia.
Tony menyimpulkan, secara prinsip, agen properti nasional dinilai belum mampu bersaing dalam menghadapi MEA 2015. “Tetapi mau tidak mau harus kami hadapi,” tandasnya.